Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

Hatta, Sjahrir, dan Anak-Anak Banda

Gambar
(foto dokumentasi: abad.id) Hanya berjarak 3 rumah dari sekolah milik Belanda ELS ( Europeesche Lagere School ), Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir membuka “sekolah sore” di teras belakang rumah pengasingan Banda Naira. Disebut sekolah sore karena waktu belajarnya hanya di sore hari, persis setelah anak-anak Banda pulang dari sekolah Belanda. Tidak banyak murid di sekolah itu. Sebagian besar adalah warga Banda dari kelas bawah dan menengah, seperti; anak-cucu dari keluarga Baadilla (salah satu  klan  terbesar di Banda), beberapa anak tokoh politik seperti Donald dan Louis (anak angkat dr. Tjipto Mangunkusumo), sisanya adalah anak para nakhoda kapal mutiara, anak para pemilik kebun pala, dan beberapa anak Banda yang tidak mungkin melanjutkan pendidikan di Ambon, Makasar, dan Jawa.   Rumah Hatta di Banda sangat besar. Rumah itu bekas milik seorang Perkenier Belanda. Ada tiga pintu di teras bagian depan, empat ruangan di bagian tengah, teras belakang yang lebarnya sama besar d...